Lampung Tengah, telah menjadi saksi atas semangat gotong royong masyarakat dalam menciptakan berbagai pojok literasi yang tersebar di seluruh desa. Program ini melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga, KWT Sekar Arum, Lansia Bougenville, SDN 2 Rejo Asri, dan TPA Dusun 4, yang semuanya bekerja sama dengan warga setempat untuk membangun dan mengembangkan pojok literasi yang inspiratif dan bermanfaat.
KWT Kenanga memulai inisiatif dengan fokus pada pembelajaran pengemasan dan pemasaran melalui e-commerce. Para anggotanya diajarkan cara-cara efektif untuk mengemas produk mereka dengan menarik serta memasarkan produk-produk lokal secara online, membuka peluang pasar yang lebih luas. KWT Kenanga kini tidak hanya sekadar kelompok tani, tetapi juga pusat inovasi pemasaran digital yang memberdayakan anggota dan meningkatkan ekonomi lokal.
Sementara itu, KWT Sekar Arum mengembangkan program pemberdayaan yang berfokus pada bunga telang, yang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan. Di sini, para anggota belajar cara mengolah bunga telang menjadi produk bernilai tambah seperti teh telang dan sabun herbal. Selain itu, mereka juga dilatih cara mengemas produk tersebut dan memasarkannya melalui e-commerce, sehingga produk-produk buatan mereka bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
Lansia Bougenville memiliki pendekatan yang berbeda dengan memfokuskan diri pada pengenalan gaya hidup sehat. Setiap minggu, para lansia di desa ini mengikuti kegiatan senam yang dipandu oleh instruktur berpengalaman, yang dirancang untuk menjaga kebugaran dan kesehatan mereka. Selain itu, mereka juga diberikan edukasi tentang pentingnya konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna, memastikan para lansia tetap sehat dan bugar seiring bertambahnya usia.
Di SDN 2 Rejo Asri, pojok literasi difokuskan pada edukasi dan aktivitas yang menyenangkan bagi anak-anak. Program yang disusun mencakup edukasi gigi sehat, pembuatan taman sekolah yang hijau dan asri, serta kegiatan senam rutin yang mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, ada juga pengenalan lingkungan yang memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam sejak dini.
Terakhir, di TPA Dusun 4, program literasi difokuskan pada pembelajaran akidah akhlak, mengaji, serta belajar kaligrafi. Tempat ini menjadi pusat pembelajaran agama yang menyenangkan bagi anak-anak dan remaja di Dusun 4, di mana mereka dapat mendalami ajaran agama dengan cara yang kreatif dan penuh makna.
Setiap pojok literasi ini bukan hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga pusat komunitas yang memberdayakan setiap anggotanya. Dengan adanya dukungan penuh dari masyarakat setempat, program-program yang disusun di setiap pojok literasi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan, memperkuat ikatan sosial, dan meningkatkan kualitas hidup warga Desa Rejo Asri. Semangat gotong royong dan kebersamaan yang tercipta dalam setiap kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa ketika masyarakat bersatu, tidak ada impian yang tidak dapat diwujudkan.
The post Pembuatan Pojok Literasi Pada Lima Mitra Didesa Rejo Asri Dalam Upaya Implementasi Desa Cerdas Dengan Meningkatkankan Skill Sebagai Pilar Pembangunan Berkelanjutan Didesa Rejo Asri appeared first on Universitas Muhammadiyah Metro.