Tanggamus, 12 September 2024 – Para peneliti dari Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) berhasil merampungkan penelitian bertajuk “Pengembangan E-LKPD Pembelajaran IPA berbasis Sosio Scientific Issue Terhadap Kemampuan Literasi Sains dan Keterampilan Berpikir Kritis pada Kurikulum Merdeka” yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (DIKTI) dengan nomor kontrak Nomor 133/II.AU/C/LPPM/2024. Penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa Pascasarjana Program Pendidikan IPA yang bernama Sukmanah Chomsun di bawah bimbingan Dr. Dasrieny Pratiwi, M. Pd. dan Dr. Friska Octavia Rosa, M.Pd. ini telah berhasil mengungkap temuan-temuan menarik yang berpotensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Penelitian ini dilakukan secara intensif di dua sekolah, yaitu SMP Negeri 1 Wonosobo dan SMP Negeri 1 Bandar Negeri Semuong kabupaten Tanggamus. Melalui serangkaian pengamatan, wawancara, dan analisis data yang mendalam, tim peneliti berhasil mengidentifikasi literasi sains masih rendah ditunjukkan dengan pencapaian rapot Pendidikan sekolah tahun 2023 sebesar 37,78 %. Selain itu penunjang pembelajaran juga masih terbatas. Penunjang pembelajaran yang ada belum memfasilitasi kebutuhan belajar sesuai dengan lingkungan belajar siswa. Isu sosial yang ada di lingkungan belajar belum tersajikan secara optimal dalam media penunjang pembelajaran yang ada di sekolah. Rapot Pendidikan permasalahan sains yang ada di lingkungan belajar siswa sangat mendukung proses belajar siswa terhadap kemampuan literasi sains dan kemampuan berpikir kritis siswa. Temuan ini menunjukkan bahwa rendahnya tingkat literasi sains (37,78%) mengindikasikan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan strategi pembelajaran sains di sekolah dengan mendesain pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Strategi yang ditawarkan melaui LKPD yang didalamnya memuat isu sosial yang ada di lingkungan belajar siswa. Isu sosial dalam LKPD penunjang pembelajaran sangat mendukung proses pembelajaran terutama dalam hal literasi sains siswa dan keterampilan berpikir kritis siswa. Penyajian isu sosial membantu siswa dalam menganalisis permasalahan secara kontekstual. Dalam hal ini siswa terlibat langsung dalam menyesaikan permasalahan tersebut sehingga menstimulus keterampilan siswa dalam berpikir kritis. Keterampilan berpikir kritis melalui penyajian isu sosial menjadi penghubung dalam upaya peningkatan literasi sains. Saat ini Gerakan literasi nasional sedang dilakukan besar-besaran dalam upaya menumbuhkembangkan budaya literasi dan peningkatan ketercapaian literasi. Temuan penelitian ini mengindikasikan perlunya penumbuhan kesadaran publik khususnya dalam pembelajaran tentang pentingnya literasi sains dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi dunia pendidikan. Beberapa rekomendasi yang dapat diajukan berdasarkan hasil penelitian ini antara lain melakukan pendekatan secara menyeluruh untuk mengevaluasi penunjang pembelajaran dan penggalian potensi yang dapat mendukung upaya peningkatan literasi sains dan keterampilan berpikir kritis siswa. Dengan menerapkan rekomendasi ini, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Tanggamus, Lampung, dapat ditingkatkan secara signifikan.
Temuan penelitian ini dapat menjadi landasan kuat untuk reformasi kebijakan pendidikan sains di tingkat nasional dan daerah. Rendahnya tingkat literasi sains dan keterbatasan penunjang pembelajaran yang teridentifikasi dapat mendorong pemerintah untuk mengalokasikan sumber daya lebih banyak untuk pendidikan sains. upaya ini meliputi peningkatan anggaran untuk pengadaan fasilitas laboratorium, pengembangan bahan ajar yang kontekstual, dan program pelatihan guru yang intensif. Selain itu, hasil penelitian ini dapat memotivasi pengembangan kebijakan yang mendorong kolaborasi antara sekolah, dan lembaga penelitian untuk memperkaya pengalaman belajar sains siswa. Kebijakan yang mendukung integrasi isu-isu sosio-saintifik ke dalam kurikulum juga dapat dikembangkan, mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan kompleks di era modern.
Dalam konteks praktik pembelajaran di sekolah, hasil penelitian ini dapat menstimulasi inovasi pedagogis yang signifikan. Guru-guru dapat didorong untuk mengadopsi pendekatan pembelajaran berbasis inkuiri dan pemecahan masalah yang mengintegrasikan isu-isu sosial kontemporer. Misalnya, pembelajaran tentang perubahan iklim bisa melibatkan analisis data ilmiah, diskusi tentang dampak sosial-ekonomi, dan proyek-proyek yang mengeksplorasi solusi lokal. Sekolah juga dapat mengembangkan program-program ekstrakurikuler yang mempromosikan literasi sains, seperti klub sains, kompetisi berbasis proyek, atau kemitraan dengan museum sains lokal. Penggunaan teknologi seperti simulasi interaktif, laboratorium virtual, atau platform pembelajaran online dapat diintegrasikan untuk mengatasi keterbatasan sumber daya fisik. Pendekatan pembelajaran kolaboratif dan lintas disiplin juga dapat diterapkan, misalnya dengan mengintegrasikan konsep-konsep sains ke dalam mata pelajaran lain seperti sastra atau seni, memperluas relevansi sains dalam berbagai aspek kehidupan siswa.
Penelitian ini juga menjadi bukti nyata dari komitmen Universitas Muhammadiyah Metro dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi inspirasi bagi para peneliti lain untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
The post Penelitian Unggul UM Metro, Berkat Dukungan DIKTI, Berikan Solusi untuk Pendidikan appeared first on Universitas Muhammadiyah Metro.