Kota Metro, 21 November 2024 – Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pemandu wisata mengenai cagar budaya di Kota Metro, diselenggarakan kegiatan sosialisasi yang bertajuk “Sosialisasi Wisata Cagar Budaya Kota”. Acara ini diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro pada hari Kamis, 21 November 2024, di Rumah Informasi Sejarah Dokterswoning Kota Metro, yang diikuti oleh puluhan pemandu wisata, mahasiswa, guru SD, SMP, SMA, Dosen, serta pemerhati budaya setempat.
Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri utama yang ahli di bidangnya, yaitu Dr. Johan Setiawan, M.Pd, seorang asesor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Muhammadiyah Metro, serta Kian Amboro, M.Pd, seorang Tim Ahli Cagar Budaya Kota Metro dan dosen Pendidikan Sejarah UM Metro.
Dr. Johan Setiawan, M.Pd dalam pemaparannya menekankan pentingnya sertifikasi profesi bagi pemandu wisata untuk mendukung kualitas pelayanan di sektor pariwisata, khususnya dalam hal pengenalan cagar budaya yang ada di Kota Metro. Ia juga menyoroti bagaimana peran pemandu wisata dapat menjadi garda terdepan dalam melestarikan dan memperkenalkan situs-situs bersejarah kepada wisatawan.
“Pemandu wisata bukan hanya sekadar penunjuk jalan, tetapi juga sebagai edukator budaya yang harus memiliki pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai sejarah dan budaya yang terkandung dalam cagar budaya. Dengan sertifikasi, kita bisa memastikan bahwa pemandu wisata memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk menjalankan perannya dengan baik,” ujar Johan Setiawan.
Sementara itu, Kian Amboro memaparkan secara rinci mengenai keberagaman cagar budaya yang ada di Kota Metro, serta tantangan yang dihadapi dalam upaya pelestariannya. Ia menegaskan pentingnya peran pemandu wisata dalam memberikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab mengenai cagar budaya kepada wisatawan. Selain itu, Amboro juga menyampaikan mengenai perlunya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan untuk mendukung kelestarian situs bersejarah di daerah tersebut.
“Kita harus memahami bahwa cagar budaya bukan hanya milik pemerintah atau masyarakat tertentu, melainkan warisan bangsa yang harus dilestarikan bersama. Pemandu wisata yang profesional akan membantu membangun kesadaran wisatawan tentang pentingnya menjaga dan menghargai situs-situs bersejarah yang ada,” kata Kian Amboro.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro Drs. Suwardi, S.IP MM mengatakan bahwa Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pemandu wisata dan masyarakat setempat mengenai pentingnya cagar budaya, serta peran strategis mereka dalam mengedukasi wisatawan. Selain itu, acara ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pemandu wisata di Kota Metro, yang dapat berkontribusi lebih besar dalam pengembangan pariwisata berbasis sejarah dan budaya.
Sebagai penutup, kedua pemateri mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi dalam menjaga dan mempromosikan kekayaan sejarah dan budaya yang dimiliki Kota Metro, guna meningkatkan daya tarik pariwisata yang berkelanjutan.
The post Dosen Pendidikan Sejarah UM Metro Jadi Pembicara Kunci Dalam Sosialisasi Pemandu Wisata Cagar Budaya Kota Metro appeared first on Universitas Muhammadiyah Metro.