Metro, 12 November 2024 – UM Metro terus mendorong berbagai upaya pemeliharaan tradisi ilmiah dan pengembangan budaya akademik yang bersumber dari ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan masyarakat secara luas melalui sivitas akademikanya. Sivitas akademika tak hanya dosen dan mahasiswa saja, melainkan juga para staf administrasi, laboran, serta tenaga pendidik lainnya.
Barnas Rasmana, S.Pd. salah seorang staf di UM Metro (Staf Pengajaran dan ICT Pascasarjana) berhasil lolos kompetisi Program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VII Bengkulu-Lampung. Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam SK Pejabat Pembuat Komitmen Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII tentang Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan Tahun 2024 Nomor 0826/F7.9/KB.15.07/2024 tanggal 1 November 2024.
Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan (FPK) yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan adalah kegiatan pendukungan berupa fasilitasi dana hibah yang diberikan kepada perseorangan, komunitas budaya, dan lembaga/organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang kebudayaan. FPK tidak diperuntukkan untuk pembangunan fisik, dan bersifat non-komersial, serta dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat maupun pihak-pihak yang terkait bidang kebudayaan (stakeholder) untuk mendorong pemajuan kebudayaan secara langsung dan menyeluruh. Tujuan dari adanya FPK adalah: 1) melestarikan warisan budaya; 2) mendorong kreativitas dan inovasi dalam berbagai bidang seni dan budaya; 3) meningkatkan kapasitas pelestari budaya dalam mengelola dan mengembangkan kegiatan kebudayaan.
Adapun program yang diajukan Barnas Rasmana berjudul “Alih Media Tekstual ke Audio Visual Novel Kepahlawanan Runtuhnya Benteng Petrus Albertus di Menggala”. Barnas menjelaskan novel kepahlawanan yang ditulis oleh Andy Wasis tersebut pernah difasilitasi penerbitannya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 1980 dan ditetapkan sebagai Bahan Bacaan Pelajar Sekolah Dasar dan Menengah. Secara garis besar novel tersebut menceritakan perjuangan rakyat Lampung khususnya di Menggala dalam melawan penjajahan kolonial melalui penyerbuan Benteng VOC yang pernah berdiri di Menggala untuk memonopoli perdagangan rempah (lada). Namun, kini novel tersebut tak lagi diterbitkan bahkan peredarannya sulit ditemukan. Oleh karena itu konservasi memori kolektif dari cerita kepahlawanan itu saat ini menjadi kebutuhan dan alih media dalam bentuk audio visual ilustratif dapat menjadi solusi.
Barnas mengajukan proposalnya melalui skema perseorangan. Dari usulan program kegiatan yang diajukannya itu, Barnas berhasil lolos seleksi untuk didanai oleh BPK Wilayah VII sebesar Rp. 19.800.000,- dari batas dana maksimal pengajuan yaitu 20 juta rupiah per usulan kegiatan. Barnas menjelaskan, luaran dari program yang diajukannya selain berupa video ilustratif yang diadaptasi dari novel kepahlawanan tersebut, juga akan dilaksanakannya kegiatan screening video (pemutaran video) bersama, diskusi sejarah dengan mengundang beberapa narasumber terkait topik novel tersebut, hingga diseminasi melalui distribusi file video tersebut ke berbagai sekolah, perpustakaan, komunitas, dan platform publik.
Barnas Rasmana selain bekerja sebagai staf administrasi, alumni Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro tahun 2018 itu juga merupakan Pegiat Sejarah yang aktif diberbagai Komunitas Pegiat Sejarah di Kota Metro. Beberapa kegiatan komunitas yang dilakukannya kerap berkolaborasi dengan Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro, HIMAS UM Metro, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Metro, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro.
Dr. Muhfahroyin, SPd., M.TA. selaku Direktur Pascasarjana UM Metro merespon positif atas pencapaian prestasi stafnya tersebut. “Pada prinsipnya dorongan untuk berkiprah dan mengambil peran positif dan kontributif untuk masyarakat, akan selalu kami berikan kepada setiap sivitas akademika kami, jadi tak hanya Dosen dan Mahasiswa saja termasuk juga untuk para staf” ungkap Muhfahroyin. Hal itu sejalan dengan semangat Universitas Muhammadiyah Metro yang hadir di tengah masyarakat melalui berbagai aktivitas sivitas akademikanya yang solutif untuk masyarakat, sebagaimana tagline Kampus UM Metro sebagai Solusi Sukses Masa Depan.
The post Staf UM Metro Lolos Seleksi Program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan BPK Wilayah VII Bengkulu-Lampung appeared first on Universitas Muhammadiyah Metro.